Penelitian Metode Ilmiah dengan Metode Non Ilmiah
Penelitian Metode Ilmiah dengan Metode Non Ilmiah
Pengertian metode ilmiah
Metode Ilmiah merupakan suatu cara sistematis yang digunakan oleh para ilmuan untuk memecahkan masalah yang dihadapi. Metode ini menggunakan langkah-langkah yang sistematis, teratur dan terkontrol. Metode ilmiah merupakan rangkaian struktur kerja yang tidak dapat dipisahkan.
Metode Ilmiah adalah cara untuk menunjukkan dan memberikan bukti akan kebenaran suatu teori dan atau pernyataan terkait dengan yang akan dikemukakan. Suatu Penelitian Ilmiah akan berhasil dengan baik apabila dilakukan dengan struktur metode ilmiah.
Pengertian metode non ilmiah
Metode non ilmiah merupakan suatu cara yang digunakan untuk memecahkan masalah. Namun dalam pemecahan masalah tersebut hanya berdasarkan pada pendapat atau anggapan dari para ahli pikir atau dari para penguasa yang dianggap benar. Padahal anggapan itu belum tentu dapat dibuktikan kebenarannya.
Perbedaan penelitian metode ilmiah dengan non ilmiah
Penelitian metode ilmiah
- Menggunakan kaidah-kaidah ilmiah, dengan mengemukakan pokok-pokok pikiran, menyimpulkan dengan melalui prosedur yang sistematis dengan menggunakan pembuktian ilmiah.
- Perumusan masalah jelas dan spesifik.
- Masalah dapat diamati dan diukur secara empiris.
- Jawaban masalah berdasarkan pada data.
- Keputusan berdasarkan logika yang benar.
- Kesimpulan yang dihasilkan terbuka untuk diuji oleh orang lain
Penelitian metode non ilmiah
- Tidak menggunakan metode atau kaidah-kaidah ilmiah.
- Masalah tidak selalu dapat diukur secara empiris.
- Jawaban tidak berdasarkan atas data.
- Keputusan tidak berdasarkan logika yang benar.
- Kesimpulan yang dihasilkan tidak untuk diuji ulang oleh orang lain.
Ciri-ciri penelitian metode ilmiah dengan non ilmiah
Penelitian metode ilmiah
- Purposiveness, yaitu fokus dengan tujuan yang jelas.
- Rigor, yaitu teliti, memiliki dasar teori dan desain metodologi yang baik.
- Testibility, yaitu prosedur pengujian hepotesis jelas.
- Replicability, yaitu pengujian dapat diulang untuk kasus yang sama atau yang sejenis.
- Objectivity, yaitu berdasarkan fakta dari data aktual, tidak subyektif dan emosional.
- Generalizability, yaitu semakin luas ruang lingkup penggunaan hasilnya semakin berguna.
- Precision, yaitu mendekati realitas dan dapat diperkirakan peluangnya.
- Parsimony, yaitu kesederhanaan dalam pemaparan masalah dan metode penelitiannya
Penelitian metode non ilmiah
- Dilakukan tidak sistematik.
- Data yang dikumpulkan dan cara pengumpulan data tersebut bersifat subyektif, yang sarat dengan muatan emosi dan perasaan dari si peneliti.
Karakteristik penelitian metode ilmiah dengan non ilmiah
Penelitian metode ilmiah
- Sistematis, artinya suatu penelitian harus disusun dan dilaksanakan secara berurutan sesuai pola dan kaidah yang benar, dari yang sederhana sampai yang komplek.
- Logis, artinya suatu penelitian dikatakan benar jika dapat diterima akal dan berdasarkan fakta empiris.
- Empiris, artinya suatu penelitian didasarkan pada pengalaman sehari-hari yang ditemukan atau melalui hasil coba-coba yang kemudian diangkat sebagai hasil penelitian.
- Rasional, yaitu sesuatu yang masuk akal dan terjangkau oleh penalaran manusia.
- Replikatif, artinya suatu penelitian yang pernah dilakukan harus diuji kembali oleh peneliti lain dan harus memberikan hasil yang sama.
Penelitian metode non ilmiah
- Otoritas artinya berasal dari orang-orang yang biasanya telah menempuh pendidikan formal tertinggi atau orang yang telah mempunyai pengalaman kerja ilmiah dalam suatu bidang/ilmu.
- Pengalaman artinya untuk memperoleh sesuatu yang mereka inginkan, manusia seringkali menggunakan pengalaman-pengalamannya.
- Penemuan coba-coba artinya penemuan secara kebetulan banyak terjadi dan banyak diantaranya sangat berguna.
- Metode A priori artinya orang yang menentukan pendapat mengenai sesuatu berdasar atas pengetahuan yang langsung (didapat dengan cepat tanpa proses dan pemikiran yang matang).
Contoh penelitian metode ilmiah dan non ilmiah
Penelitian metode ilmiah
Skripsi termasuk jenis karangan ilmiah yang sudah banyak diketahui dan dibuat oleh para sarjana strata 1 yang menyelesaikan studi di perguruan tinggi. Skripsi adalah karangan ilmiah yang wajib ditulis oleh mahasiswa sebagai bagian dari persyaratan akhir pendidikan akademisnya.
Contoh judul skripsi :
- Deiksis Dalam Program Mata Najwa Metro TVSkripsi membahas penelitian mengenai beberapa deiksis (kata ganti) berdasarkan kategori tertentu yang ada atau diucapkan pada program di satu stasiun TV swasta.
Penelitian metode non ilmiah
Contoh dari metode non ilmiah yaitu Dongeng
Dongeng adalah sebuah karangan non ilmiah berupa cerita yang tidak benar-benar terjadi. Dongeng biasanya dinikmati oleh kalangan anak-anak yang menyukai cerita mengenai binatang, mitos kerajaan, serta berbagai cerita menarik yang identik dengan unsur menghibur.
Contoh paragraf dalam dongeng :
- Timun Emas hanya mampu menangis saat mengetahui bahwa ibunya sudah berjanji pada raksasa untuk menyerahkan dirinya. Tapi demi menghibur hati sang ibunda, Timun Emas akhirnya rela saat dia harus berlari ke hutan belakang rumahnya dan menghindar dari kejaran raksasa dengan bekal yang diberikan ibunya.
Komentar
Posting Komentar